je t'aime japon's Blog

Oktober 24, 2009

belajar dari sistem transportasi di jepang

Filed under: Uncategorized — aimejapon @ 3:34 am

Seperti halnya London, Moskwa dan New York sudah sukses menjadikan transportasi umum sebagai instrumen angkutan massal. Infrastruktur yang bahkan sudah dibangun sebelum perang dunia kedua itu, memberi solusi strategis atas padatnya lalu lintas kota.

Pengelola kota Tokyo tidak habis-habisan membangun jalan tol dalam kota atau jalan layang, sebagaimana langgam Jakarta, tetapi membangun jaringan kereta api bawah tanah yang menjangkau seluruh sendi kota.

Kerasnya niat Tokyo membangun jaringan angkutan massal itu tampak dari detilnya jaringan serta dalamnya rel kereta. Di sini, kereta api mencapai lantai enam bawah tanah. Kedalamannya terasa mengiriskan. Solusi ini efektif, dan lalu lintas Tokyo tidak seburuk Bangkok dan terutama DKI Jakarta. Di Jakarta, jalan tol saja macetnya parah, lalu di mana letak makna tol itu?

Jaringan angkutan antarkota di Jepang juga umumnya menggunakan kereta api cepat. Dengan kecepatan 270 km per jam, kereta api itu, bernama Shinkansen dapat menjangkau kota kedua terbesar di Jepang, Osaka (552 km) dalam tempo 2 jam 30 menit. Ini dengan catatan singgah di beberapa kota seperti Yokohama, Nagoya dan Kyoto.

Kereta api yang melaju cepat ini pun tidak menimbulkan bunyi berisik. Penumpang duduk dan bahkan tidur sangat nyaman. Isi gerbong amat bersih dan para petugas melayani para penumpang dengan ramah dan sangat santun. Siapapun yang menggunakan kereta api cepat itu akan merasakan kenikmatan yang tinggi.

Kendati demikian, hari-hari ini Jepang ketinggalan dari beberapa negara, misalnya China. Di kota Shanghai, ada kereta cepat Maglev, dengan kecepatan 450 km per jam, separuh kekuatan pesawat jet penumpang baru. China kini malah hendak mengembangkan kereta api dengan kecepatan 650 km per jam, yang melebihi laju pesawat Twin Otter dan heli.

DKI Jakarta hendaknya mengembangkan jaringan kereta api seperti ini, agar kemacetan yang amat menyebalkan itu dapat terurai. Dan, begitulah mestinya kota metropolitan, tidak tergantung pada angkutan pribadi atau bus. Tetapi pada kereta api angkut massal yang cepat. Busway sih, lumayan baik, tapi ia mengambil badan jalan Jakarta yang sudah sempit. Pilihan terbaik mestinya kereta api bawah tanah yang mampu berlari kencang dan mampu mengangkut ribuan penumpang sekali jalan.

Hal yang paling mendesak dilakukan sekarang adalah, perbaiki bantalan kereta api agar laju kereta api lebih cepat, buat rel layang dan beri servis yang memadai kepada penumpang. Tak perlu yang amat canggih dulu lah,  pengelola kereta api memberi jadwal datang dan pergi kereta api yang pasti di semua stasiun sudah sangat bagus. Permintaan ini diajukan karena soal sederhana tersebut belum bisa dipenuhi sepenuhnya. Ini belum berbicara tentang kecepatan berangkat dan datang kereta.

 

ESQ ( 3 modal manusia)

Filed under: Uncategorized — aimejapon @ 3:15 am

tata cara Makan di jepang

Filed under: Nihon Shakai — aimejapon @ 1:51 am

Japan Travel Bureau (JTB) baru-baru ini telah mengeluarkan sebuah buku pedoman tentang tata cara dan sopan santun di meja makan orang-orang Jepang.

Buku pedoman ini dibagikan gratis kepada para turis asing yang lagi jalan-jalan di Jepang. Tujuannya tentu untuk mengenalkan tradisi dan budaya makan orang Jepang yang terkenal berdisiplin tinggi ketika berada di meja makan.

Contohnya, kamu DILARANG MELAKUKAN…

Zuborabashi: Memegang mangkok nasi dan sumpit dengan tangan yang sama di waktu yang sama.
Yosebashi: Memindahkan atau menggerakkan mangkok nasi dengan sumpit.

Tsukibashi: Mengacak-ngacak atau menusuk-nusuk makanan dengan sumpit untuk makan.
Saguribashi: Menggali ke bagian bawah makanan dengan sumpit hanya untuk mencari yang paling lezat untuk dimakan terlebih dahulu.
Mayoibashi: Mengangkat tangan yang memegang sumpit tinggi-tinggi untuk mencari mana yang harus dimakan terlebih dahulu.

tata cara makan dengan sumpit di jepang

Dan jangan lupa untuk selalu meletakkan sumpit disamping kanan mangkok, bukan di mangkoknya.
 

Source: japan-net

Oktober 6, 2009

Ryokou-to Jogja (part 1)

Filed under: Watashi no Tabi — aimejapon @ 12:37 pm

jumat malam minggu lalu aku dan teman kantor ku memutuskan untuk berangkat ke jogja dengan persiapan yang singkat dan bisa dibilang mendadak juga sich…. banyak kejadian seru, senang, sedih, memalukan, wah banyak dech. nice experience dech pokoknya… dimulai dari malem saat kita berangkat gak dapet bis ke jogja, harus naik bis dengan tujuan purworejo.. waduh ada perasaan takut, khawatir karena sama sekali kita gak tahu daerah itu… tapi dengan awak bis yang perhatian sama kita, akhirnya kita di oper ke bis yang menuju yogja di tengah perjalanan. jadi kita gak perlu deh ke purworejo itu hufff.. yokatta…. tapi selama perjalanan itu banyak kejadian yang seru and lucu,. diantaranya ada kejadian lucu, saat bis berhenti untuk istirahat sejenak, saat teman ku izin untuk ke toilet, tiba-tiba ada bis yang beranjak pergi perlahan-lahan, lalu aku mencoba untuk mengejarnya supaya tidak tertinggal bis itu, saat itu cuaca hujan rintik-rintik, aku panik dan gubrakkkk.. aku jatuh,, dan kotor semua baju yang aku pakai… lalu temenku muncul dan bilang: “kenapa kamu??” aku jawab:” aku takut kita ketinggalan bis neng,, jadi aku kejar bis itu dan jatuh akhirnya,, dengan tenangnya teman ku itu bilang.:” kamu dah cek itu bis mau kemana?” aku jawab;” gak tahu” setelah di cek ternyata bis itu bukanlah bis yang kami naiki alias salahhh bis. spontan aku malu, dan kesel, juga ingin menangis segitu ceroboh, dan paniknya sehingga kejadian ini terjadi.. seandainya….. gak perlu terjadi kalee yee.. lalu malam itu gak sampai disitu aja… jalan yang berliku-liku ternyata membuat teman ku yang gak biasa naik bis jarak jauh. akibatnya dia pusing dan mual, dan bisa ditebak donk kejadian selanjutnya…/////wah disitu bener-bener bingung dan panik juga harus gimana nih,, tapi syukur deh.. semua bisa berakhir dengan baik dan kita bisa melanjutkan perjalanan sampai akhirnya tiba di jogja dengan selamat dan sehat kembali.

sesampainya di jogja kira-kira jam 6 pagi. kita langsung mencari penginapan untuk beristirahat, langsung aja kita meluncur ke daerah malioboro pusat keramaian yang menjadi pusat jajanan, dagangan di jogja. setelah beristirahat kira-kira 3-4 jam kita mulai berburu oleh2 di sana. pastinya batik yang menjadi andalannya.. hehehehe.. lalu karena bingung mau kemana kita langsung pergi ke daerah prambanan, tepatnya candi prambanan.. wah kita bisa liat langsung perubahan candi tersebut setelah gempa bumi yang terjadi di jogja tahun lalu, parah ternyata lho…. bangunan candi yang rusak  akibat bencana gempa tersebut. makan siang kami ternyata belum pernah aku alami sebelumnya aku rasakan yang namanya angkringan,, ternyata walaupun murah, enak juga rasanya, (apa karena laper juga yah  hehehhee…) jogja sudah berubah dari 10 tahun lalu yang lalu saat aku pergi kesana, gak ada tuh perasaan takut sama orang2 disana, mereka ramah dan bersahabat,, santun pula, gak heran kalo di jogja banyak turis lokal dan asing yang melancong kesana. kemajuan kota itu juga ternyata mengagumkan kotanya yang bersih, teratur, dan fasilitas-fasilitas umum yang terjaga mampu membuat aku kagum sama kota itu. bus way yang diberi nama “bus trans Jogja” juga memberi kemudahan buat kita jalan2 di sana.. selain murah nyaman pula lho…

(bersambung– ……)

Blog di WordPress.com.